BDG Connex
Shows Venues Artworks Artists Sign in Sign up ◼︎

YOU ARE MY HOME,MY WONDERLAND : Pameran Tunggal Evy Yonathan

Orbital Dago Oct 24th - Nov 15th, 2019

Ingatan kita kepada subyek pada karya-karya Evy seperti terhubung dengan ruang khayal dalam dongeng popular Alice in Wonderland, novel karangan tahun 1865 yang ditulis oleh sastrawan Inggris, Charles Lutwidge Dodgson. Dimana Alice bertualang ke dunia khayal, memasuki alam mahluk-mahluk binatang, tetumbuhan dan benda-benda yang tiba-tiba hidup dan bisa berinteraksi. Sehingga Alice In Wonderland menjadi semacam satire untuk dunia sain modern akhir abad 19. Membalikan cara berpikir logis masyarakat modern.

Maka karya-karya Evy bisa dilihat sebagai suatu pendekatan kritikal kepada dunia anak-anak dengan keterkaitan kepada berbagai perkembangan sosiologi , ekonomi , teknologi dan psikologi. Evy membentuk dan merangkai narasi-narasi kehidupan dunia anak-anak yang begitu ceria dalam suatu rangkaian patung figurative, membentuk dan berinteraksi dengan dunianya , alam imajiner yang mungkin akan semakin jauh dengan realita kesehariannya dan kita. Ia berupaya menciptakannya dan mengabadikannya dengan materi keramik.


Evy Yonathan lahir di Jakarta , 1973
Belajar keramik kepada keramikus Liem Kengsien

Pers Release
 
 

Pameran Tunggal Evy Yonathan

 

YOU ARE MY HOME, MY WONDERLAND

24 Oktober – 15 November 2019

 
Pembukaan Kamis, 24 Oktober mulai jam 19.00 WIB
 
Pameran Gratis dibuka untuk umum dan berlangsung setiap hari mulai jam 09.00 hingga 20.00 WIB. Hingga 15 November 2019.
 
Di Orbital Dago
Jl. Rancakendal Luhur No 7 
Bandung 40191
 
www.orbitaldago.com
 
Tentang Pameran
 
Keceriaan dan kebahagiaan yang terpancar melalui karya-karya patung figur keramik Evy Yonathan merepresentasikan dunia anak-anak yang digambarkannya. Kepolosan disetiap wajah menjadi potret dunia anak-anak; berinteraksi , bermain, bernyanyi merupakan menjadi bagian kehidupan mereka, dan mungkin disuatu masa tertentu kita mengalaminya. Evy selalu menggambarkan dunia mereka melalui media tanah liat dengan fasih, tergambar dengan ekspresi wajah – wajah, gestur dan warna-warni glasir maupun tanah berwarna yang diterapkan melalui pakaian maupun atribut lainnya. 
 
Pameran YOU ARE MY HOME, MY WONDERLAND mungkin saja seperti sepenggal kenangan manis dalam kehidupan diri Evy maupun kita, sekaligus menjadi ruang kebahagiaan ditengah kekhawatiran dalam melihat generasi masa depan. Sebagaimana kita ketahui , dalam perkembangan hari-hari ini, ruang bermain anak terutama dikota-kota besar telah hilang digantikan dengan ruang bermain di dalam ruang kapitalisme seperti didalam mal-mal maupun didunia maya seperti permainan (game) di gawai-gawai yang diberikan oleh orang tua mereka.
 
Sempitnya ruang bermain bukan saja karena semakin berkurangnya ruang fisik bagi anak-anak bermain , tetapi juga waktu yang semakin sempit karena beban dalam sistim Pendidikan formal kita, dan juga persaingan yang semakin ketat dalam jalur akademik, menyebabkan anak-anak boleh dikatakan korban dari sistim. Ada banyak keprihatinan dengan kecenderungan gejala ini dari berbagai pengamat, baik secara sosiologi , Pendidikan maupun psikologi dari beberapa kasus yang menjadi perhatian publik. 
 
Ingatan kita kepada subyek pada karya-karya Evy seperti terhubung dengan ruang khayal dalam dongeng popular Alice in Wonderland, novel karangan tahun 1865 yang ditulis oleh sastrawan Inggris, Charles Lutwidge Dodgson. Dimana Alice bertualang ke dunia khayal, memasuki alam  mahluk-mahluk binatang, tetumbuhan dan benda-benda yang tiba-tiba hidup dan bisa berinteraksi. Sehingga Alice In Wonderland menjadi semacam satire untuk dunia sain modern akhir abad 19. Membalikan cara berpikir logis masyarakat modern. 
 
Maka karya-karya Evy bisa dilihat sebagai suatu pendekatan kritikal kepada dunia anak-anak dengan keterkaitan kepada berbagai perkembangan sosiologi , ekonomi , teknologi dan psikologi. Evy membentuk dan merangkai narasi-narasi kehidupan dunia anak-anak yang begitu ceria dalam suatu rangkaian patung figurative, membentuk dan berinteraksi dengan dunianya , alam imajiner yang mungkin akan semakin jauh dengan realita kesehariannya dan kita. Ia berupaya menciptakannya dan mengabadikannya dengan materi keramik. 
 
 
Evy Yonathan lahir di Jakarta , 1973
Belajar keramik kepada keramikus Liem Kengsien 
 
Pengalaman Pamerannya, antara lain:
2019 : 
·      Pameran Keramik Petjah Belah, di Taman Ismail Marzuki (group exhibition)
·      Pameran Seni Rupa Keramik Alih-Alih (Ceramic and Modern Art Museum Jakarta (group exhibition)
·      Pameran Bumbon (Galeri Katamsi,ISI,Jogjakarta)
·      Pameran Seni Rupa dalam rangka Pekan Kebudayaan Nasional,ISTORA Senayan (group exhibition) 
 
2018 : 
·      Melihat Wanita (Art1 Galery, Jakarta,group exhibition)
·      Seeing Self,Observing Others (Ceramic and Modern Art Museum Jakarta,group exhibition)
            
2017 : 
·      Sanbukluran,International Ceramic Art Exhibition,(University of Phillipines-Dilliman)
·      Rest Area ( National Gallery, Jakarta. Group exhibitions)
·      Jakarta Art Fair ,Pacific Place Mall,Jakarta
 
2016 : 
·      Sea Pot Ceramic Exhibitions, Tree of Life ( Ayala Museum, Manila)
·      Jakarta Art Fair ,Pacific Place Mall, Jakarta
 
2015 : 
·      Art-Chipelago, National Gallery Jakarta (group exhibition)
·      Ceramic Exhibition Identity, Ceramic and Modern Arts Museum Jakarta(group exhibition)
·      Jakarta Art Fair,Pacific Place Mall,Jakarta
            
2014 : 
·      Membaca Bayat , Jogjakarta (group exhibition)
·      Jakarta Contemporary Ceramic Bienale #3, National Gallery Jakarta (group exhibition)
 
2013 : 
·      Sail Komodo Exhibition,Kupang (group exhibition)
·      Jakarta Art Fair,Pacific Place Mall,Jakarta
 
2012 : 
·      Jakarta Contemporary Ceramic Bienale #2,North Art Space Ancol (group exhibition)
·      Liat Tanah Liat,Hadiprana Gallery (group exhibition)
·      REPOSISI,Galeri Nasional (group exhibitions)
·      A Progress Report,Ceramic Contemporary of Arts Exhibition,Museum Keramik Jakarta (group exhibition)
 
2009 : 
·      Jakarta Contemporary Ceramic Bienale #1, North Art space (group exhibition)
 
 

© BDG Connex 2017 - 2024