Press Release
Griya Seni Popo Iskandar bekerja sama dengan Divisi Kriya Himpunan Mahasiswa Seni Rupa (HIMASRA) UPI Bandung menyelenggarakan Pameran Seni Rupa bertajuk REKA RAKIT. Pameran yang menggunakan kurasi “eksplorasi benang” ini diselenggarakan di Griya Seni Popo Iskandar Jalan Setiabudi Nomor 235-B Bandung pada tanggal 4 – 8 Oktober 2017 mulai pukul 10.00 – 16.00 WIB, gratis dan terbuka untuk umum. Pembukaan Pameran akan dilaksanakan pada Rabu, 4 Oktober 2017 pukul 16.00 – 21.00 WIB.
Menurut Sindy Nur Fadillah (Ketua Pelaksana Pameran REKA RAKIT) pameran yang diikuti oleh sekitar 40 peserta yang berasal dari berbagai institusi seperti UPI, ITB, ISBI, ISI Yogyakarta, Universitas Trilogi, UNESA, TELKOM memberikan tawaran penafsiran baru serta modus dalam menggunakan benang baik sebagai objek maupun subjek karya. Para seniman di ajak untuk melakukan penelusuran terhadap medium benang yang mana prosesnya dapat sangat beragam, misalnya saja ada yang melakukan pendalaman tentang makna benang itu sendiri, atau pun mencoba memperlakukan benang dengan cara yang baru (setidaknya baru bagi senimannya) dan lain-lain. Dari proses yang beragam dan intim tersebut maka lahirlah karya-karya dua dimensional, tiga dimensional juga instalasi.
Menurutnya pula, kegiatan ini diharapkan dapat terus berkelanjutan dan berkesinambungan serta semakin meluas. Di mana pameran ini kedepannya akan selalu membangun korelasi serta intertekstualitas terhadap medium maupun teknik yang berhubungan dengan budaya serta material kriya. Sehingga, diharapkan memunculkan karya-karya seni yang khas, progresif serta membangun ikatan dengan kekayaan local dan tradisi.
Dalam gelaran REKA RAKIT yang perdana ini, selama pameran akan di isi pula dengan kegiatan publik seperti workshop embroidery oleh Mutiara, Workshop Rajut Tangan oleh Maghdalena, Workshop Pouch Rajut oleh Putri Oktaviani dan Nada Afnan. Selain Workshop juga diselenggarakan berbagai pertunjukan seperti Performance Art oleh Dadan Wildan, Music oleh Nunik dan Muhe, Band Kukulutus juga penampilan tari dari Helen Sundani. ***
