BDG Connex
Shows Venues Artworks Artists Sign in Sign up ◼︎

MERAMPOK KEGILAAN Pameran Tunggal Dwi Putro Orbital Dago

Bandung Art Month 6 MENANG Aug, 4th - 27th, 2023

MERAMPOK KEGILAAN
Pameran Tunggal Dwi Putro (Pak Wi)
4 – 27 Agustus
 
Dikuratori oleh Hilmi Faiq
(Kurator Bentara Budaya Jakarta)
 
Di Orbital Dago
Jl. Rancakendal Luhur No 7.
Bandung
 
Pembukaan : Jum’at, 4 Agustus . Mulai jam 15.00 – 20.00 WIB
Pameran akan dibuka oleh Syakieb Sungkar
 
Acara :
- Pak Wi Melukis ditemani Performans Lena Guslina
- Lecture Performance Estetika Adorno oleh Syakieb Sungkar
 
Tentang Pameran: 
 
 “… kegilaan dirampok dari kebenarannya yang kecil sebagai kegilaan, jika disebut sebagai karya seni.” (Michel Foucault)

Dwi Putro atau Pak Wi (lahir 1963) memiliki karunia gangguan mental, rungu, dan wicara semenjak masa remaja. Manifestasi gangguan mentalnya sampai sekarang di tahun 2023 ini masih terlihat di saat menulis kata yang melompat-lompat. Tampak gejala skizofrenia residual. Gangguan pendengaran ini ditengarai terjadi di saat Pak Wi duduk di bangku SD kelas 3 atau sekitar usia 9 tahun. Pak Wi kemudian berpindah ke Sekolah Luar Biasa (SLB) khusus tunarungu. Ketika menjelang usia dewasa sekitar 17 tahun, gangguan otak terjadi dan inilah yang kemudian secara awam disebut sebagai gangguan mental yang menetap hingga saat ini. Gangguan otak inilah yang memengaruhi perilaku Pak Wi yang tidak lazim seperti orang kebanyakan, termasuk melukis tak henti-hentinya setiap waktu. Di sinilah kegilaan itu.  Melalui karya yang didampingi sang adik , Nawa Tunggal, ia menghadirkan secara visual antara kegilaan dan karya seni. Masyarakat seni rupa, maupun masyarakat luas semoga bisa memetik hikmah dan pengetahuan baru. Diawali karya Merampok Kegilaan (2023),  sebuah instalasi gambar atau drawing dengan media berukuran kecil yang jumlahnya mencapai 960 lembar dengan cat air gouache di atas kertas 9,1 X 13 Cm. 

Pengalaman Pameran (Pilihan)

2023 : Pameran Tunggal “Bermimpi Bersama Sang Juara”, Outsider Art Jakarta. 2022 : Pameran Artjog “Expanding Awareness”, Yogyakarta. 2021 : Pameran Tunggal “Abnormal Baru” di Jogja Gallery, Yogyakarta. 2020 : Pameran untuk Festival Borderless Art Omihachiman City di Prefektur Shiga, Jepang. Pameran Daring “Still Life” di Galeri Pulau Isolasi Jun Kitazawa. 2019 : Pameran Seni Rupa “Wajah Indonesia” pada Pekan Kebudayaan Nasional, Istora Senayan. Pameran Bersama “Tokidoki” di Museum No-Ma, Prefektur Shiga, Jepang. 2018 : Pameran Bersama “Spektrum Hendra Gunawan” di Museum Ciputra Artpreneur Jakarta. 2017 : Pameran Biennale Jakarta di Ekosistem Gudang Sarinah Jakarta

 

MERAMPOK KEGILAAN
Pameran Tunggal Dwi Putro (Pak Wi)
4 – 27 Agustus
 
Dikuratori oleh Hilmi Faiq
(Kurator Bentara Budaya Jakarta)
 
Di Orbital Dago
Jl. Rancakendal Luhur No 7.
Bandung
 
Pembukaan : Jum’at, 4 Agustus . Mulai jam 15.00 – 20.00 WIB
Pameran akan dibuka oleh Syakieb Sungkar
 
Acara :
- Pak Wi Melukis ditemani Performans Lena Guslina
- Lecture Performance Estetika Adorno oleh Syakieb Sungkar
 
Tentang Pameran: 
 
 “… kegilaan dirampok dari kebenarannya yang kecil sebagai kegilaan, jika disebut sebagai karya seni.” (Michel Foucault)

Dwi Putro atau Pak Wi (lahir 1963) memiliki karunia gangguan mental, rungu, dan wicara semenjak masa remaja. Manifestasi gangguan mentalnya sampai sekarang di tahun 2023 ini masih terlihat di saat menulis kata yang melompat-lompat. Tampak gejala skizofrenia residual. Gangguan pendengaran ini ditengarai terjadi di saat Pak Wi duduk di bangku SD kelas 3 atau sekitar usia 9 tahun. Pak Wi kemudian berpindah ke Sekolah Luar Biasa (SLB) khusus tunarungu. Ketika menjelang usia dewasa sekitar 17 tahun, gangguan otak terjadi dan inilah yang kemudian secara awam disebut sebagai gangguan mental yang menetap hingga saat ini. Gangguan otak inilah yang memengaruhi perilaku Pak Wi yang tidak lazim seperti orang kebanyakan, termasuk melukis tak henti-hentinya setiap waktu. Di sinilah kegilaan itu.  Melalui karya yang didampingi sang adik , Nawa Tunggal, ia menghadirkan secara visual antara kegilaan dan karya seni. Masyarakat seni rupa, maupun masyarakat luas semoga bisa memetik hikmah dan pengetahuan baru. Diawali karya Merampok Kegilaan (2023),  sebuah instalasi gambar atau drawing dengan media berukuran kecil yang jumlahnya mencapai 960 lembar dengan cat air gouache di atas kertas 9,1 X 13 Cm. 

Pengalaman Pameran (Pilihan)

2023 : Pameran Tunggal “Bermimpi Bersama Sang Juara”, Outsider Art Jakarta. 2022 : Pameran Artjog “Expanding Awareness”, Yogyakarta. 2021 : Pameran Tunggal “Abnormal Baru” di Jogja Gallery, Yogyakarta. 2020 : Pameran untuk Festival Borderless Art Omihachiman City di Prefektur Shiga, Jepang. Pameran Daring “Still Life” di Galeri Pulau Isolasi Jun Kitazawa. 2019 : Pameran Seni Rupa “Wajah Indonesia” pada Pekan Kebudayaan Nasional, Istora Senayan. Pameran Bersama “Tokidoki” di Museum No-Ma, Prefektur Shiga, Jepang. 2018 : Pameran Bersama “Spektrum Hendra Gunawan” di Museum Ciputra Artpreneur Jakarta. 2017 : Pameran Biennale Jakarta di Ekosistem Gudang Sarinah Jakarta

 

 

© BDG Connex 2017 - 2024